Memilih jasa konstruksi bangunan secara borongan memang terdengar praktis. Anda cukup menyepakati harga, lalu pihak kontraktor mengurus segalanya dari awal hingga bangunan berdiri. Tapi di balik kemudahan itu, tidak sedikit orang yang kecewa karena pekerjaan tidak sesuai harapan, molor dari waktu, bahkan terbengkalai di tengah jalan. Risiko penipuan hingga kualitas konstruksi yang buruk seringkali menjadi mimpi buruk bagi pemilik proyek. 

Agar Anda tidak mengalami hal serupa, berikut lima trik penting dalam memilih jasa konstruksi bangunan borongan yang perlu Anda pahami sejak awal.

1. Cek Legalitas dan Portofolio Perusahaan

Sebelum memilih jasa borongan, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memeriksa legalitas dan portofolio perusahaan. Perusahaan resmi biasanya memiliki badan hukum seperti CV atau PT, serta terdaftar secara sah di instansi terkait. Selain itu, mereka juga memiliki portofolio proyek yang bisa diverifikasi, baik dari dokumentasi maupun testimoni klien sebelumnya. 

Legalitas menunjukkan profesionalisme, sedangkan portofolio memberi gambaran nyata atas kemampuan jasa konstruksi tersebut. Memilih kontraktor tanpa kejelasan legalitas sangat berisiko, karena sulit dipertanggungjawabkan jika terjadi masalah di kemudian hari.

2. Jangan Tergiur Harga yang Terlalu Murah

Harga yang terlalu murah memang menggoda, apalagi saat anggaran terbatas. Namun dalam memilih jasa konstruksi, harga sangat menentukan kualitas. Banyak kontraktor nakal memberikan penawaran murah demi memenangkan proyek, namun kemudian mengurangi kualitas material, mengurangi tenaga kerja profesional, atau bahkan meninggalkan proyek sebelum selesai. Hal ini tentu merugikan pemilik bangunan secara finansial maupun waktu. Pastikan Anda membandingkan harga secara logis dan tidak semata memilih yang paling murah tanpa melihat kredibilitas dan reputasi penyedia jasa.

3. Minta RAB dan Jadwal Kerja yang Jelas

Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan jadwal kerja adalah elemen penting dalam kerjasama jasa konstruksi. RAB membantu Anda memahami rincian biaya, mulai dari pembelian material hingga ongkos tenaga kerja. Sementara itu, jadwal kerja memastikan proyek berjalan sesuai target waktu. Tanpa dua dokumen ini, Anda berisiko menghadapi biaya tambahan dan keterlambatan proyek. RAB dan jadwal juga berfungsi sebagai dasar evaluasi kinerja kontraktor selama proyek berlangsung.

4. Gunakan Sistem Pembayaran Bertahap

Salah satu kesalahan paling umum dalam proyek borongan adalah membayar penuh di awal. Hal ini sangat berisiko jika penyedia jasa konstruksi tidak bekerja sesuai ekspektasi. 

Untuk meminimalisir risiko, gunakan sistem pembayaran bertahap yang disesuaikan dengan progres pekerjaan. Misalnya, pembayaran 30% di awal, 40% saat pekerjaan mencapai setengah, dan sisanya setelah proyek selesai dan disetujui. Sistem ini membantu menjaga komitmen kontraktor dan memberi Anda ruang untuk mengevaluasi hasil secara bertahap.

5. Tinjau Kontrak Secara Detail

Kontrak kerja adalah landasan hukum dalam setiap kerja sama jasa konstruksi. Pastikan Anda meninjau kontrak secara detail sebelum menandatangani. Perhatikan poin-poin penting seperti spesifikasi pekerjaan, jenis material, waktu pengerjaan, sanksi keterlambatan, hingga sistem garansi. 

Jangan ragu untuk meminta revisi jika ada klausul yang merugikan. Kontrak yang jelas akan melindungi Anda dari potensi konflik di masa mendatang dan memastikan kedua belah pihak memegang komitmen yang sama.

Mitra Konstruksi Borongan Terpercaya

Memilih jasa konstruksi bangunan borongan memang penuh pertimbangan. Di Hasta Deli Persada, kami hadir sebagai mitra yang dapat Anda percaya sepenuhnya. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun, proyek-proyek yang telah kami tangani mencerminkan komitmen kami terhadap mutu, ketepatan waktu, dan keamanan konstruksi. Didukung tim profesional dan sistem kerja yang rapi, kami siap membantu Anda membangun dengan tenang tanpa drama.

Hubungi kami untuk mulai konsultasi dan temukan solusi konstruksi terbaik sesuai kebutuhan proyek Anda.